Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Penyebab insomnia sangat beragam, bisa karena masalah fisik ataupun mental.
Kondisi ini dapat membuat pengidapnya tidak memiliki waktu tidur yang tubuh butuhkan. Hal ini menyebabkan kondisi fisik pengidap menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Insomnia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu insomnia akut dan insomnia kronis. Insomnia akut merupakan gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu pendek, yakni hanya terjadi selama beberapa hari atau minggu. Di sisi lain, insomnia kronis adalah gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan tidur dalam jangka waktu panjang, bisa berbulan-bulan dan bersifat kambuhan.
Penyebab Insomnia
insomnia disebabkan, mulai dari masalah mental hingga kondisi medis tertentu. Hal itu juga berbeda-beda berdasarkan jenis insomnia yang diderita.
Penyebab insomnia akut yaitu:
Baca juga : Penyakit Gagal Ginjal : Penyebab Dan Penyembuhannya
- Beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti pindah ke rumah baru.
- Stres karena pekerjaan.
- Jet lag, yaitu gangguan tidur yang dikarenakan bepergian ke daerah dengan zona waktu berbeda.
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat asma, atau obat tekanan darah.
- Konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol berlebih.
- Konsumsi makanan berlebih sebelum tidur yang menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman saat berbaring.
penyebab insomnia kronis yaitu:
- Gangguan mental, seperti post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya.
- Kondisi medis tertentu, seperti asma, penyakit parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi dan lain sebagainya.
- Menderita gangguan tidur lain, seperti sleep apnea.
- Kebiasaan menonton televisi atau bekerja di tempat tidur.
- Menggunakan ponsel sebelum tidur.
Cara mengatasi Insomnia
Cara mengatasi insomnia tergantung dari tingkat keparahan dan faktor penyebabnya. Apabila insomnia cenderung ringan dan baru bersifat akut, dokter akan menyarankan pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
- Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Berhenti merokok.
- Rutin berolahraga.
- Menghindari penggunaan ponsel atau alat elektronik lainnya sebelum tidur.
- Menghindari konsumsi makanan secara berlebihan sesaat sebelum tidur.
- Meredupkan atau mematikan lampu di kamar sebelum tidur.
Sedangkan, insomnia kronis akan ditangani dokter melalui beberapa tindakan medis, seperti:
- Meresepkan obat tidur. Namun, penggunaan obat tidur ini hanya bersifat sementara dan bukan untuk mengatasi insomnia sepenuhnya.
- Konseling dan psikoterapi.
Kesimpulan
Penting untuk diingat bahwa insomnia adalah kondisi medis yang perlu ditangani secara serius. Jika Anda mengalami kesulitan tidur secara terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.